SELAMAT DATANG

bias-kasih mengucapkan " Terima kasih banyak untuk sahabat terkasih yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk membuka konten ini." Tuhan memberkati sahabat semua di manapun berada.


Rabu, 15 Mei 2013

REFRENSI PUSTAKA ANDA

 PUJIAN DAN PENYEMBAHAN

TeamPortal mendapatkan sebuah kehormatan untuk mewawancarai Ricardo Sanchez di acara Empowered 21. Saat bertemu dengan Ricardo, dia menyambut TeamPortal dengan senyumnya yang hangat. Kesan pertama yang didapatkan oleh TeamPortal bahwa Ricardo adalah seseorang yang rendah hati dan ramah. TeamPortal pun menanyakan tentang ekspektasinya atas Empowered 21 dan Ricardo menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki ekspektasi apa-apa atas acara ini, karena ini bukan mengenai acaranya, tetapi mengenai Roh Kudus. Orang tidak membutuhkan pendeta atau pembicara besar ataupun khotbah yang hebat namun orang membutuhkan pengurapan dari Roh Kudus dan Richardo percaya bahwa pengurapan Roh Kudus akan turun dengan luar biasa di Empowered 21 karena para peserta yang datang memiliki rasa haus dan lapar akan Tuhan. Richardo berharap bahwa orang-orang yang telah dijamah dan dibakar oleh Roh Kudus akan pulang kembali ke negara mereka masing-masing serta membawa api tersebut dan mengobarkannya di negara mereka.
Ricardo yang merupakan seorang worship leader juga membagikan mengenai pandangannya mengenai musik. Saat dirinya sedang berbicara mengenai Tuhan, musik, dan jiwa-jiwa, matanya berbinar dan TeamPortal pun dapat merasakan betapa dia mencintai Tuhan, musik dan jiwa-jiwa. Dia menjabarkan kondisi yang terjadi di kebanyakan gereja. Banyak gereja yang hanya berfokus kepada himne-himne gereja yang banyak anak muda anggap sebagai sesuatu yang tua dan tradisional. Sebaliknya, ada juga gereja-gereja yang berfokus pada musik-musik kontemporer yang disukai oleh para anak muda. Ricardo pun berpikir untuk  menyatukan keduanya daripada hanya menggunakan salah satu dan mengabaikan yang lain. Menurutnya, kuncinya adalah mencampur kedua jenis musik tersebut. Contohnya, mencampur lagu Chris Tomling, "How great is our God" dengan himne gereja "How great Thou art". Dengan begitu, generasi muda dapat memuji dan menyembah bersama-sama dengan generasi yang lebih tua. Di sini kita mendapatkan ke-unity-an antara generasi yang tua dan muda. Sementara generasi muda dapat melompat-lompat, generasi yang lebih tua pun dapat ikut menyayikan lagu yang sudah mereka kenal dengan baik.
Ricardo melihat pentingnya menjalin hubungan antara generasi yang lebih tua dengan yang lebih muda di dalam kasih. Saat umat Tuhan terjalin di dalam hubungan saling mengasihi, dunia akan tahu bahwa kita adalah murid-murid-Nya. Dunia akan mengenal Tuhan melalui kasih kita kepada satu sama lain.
Wawancara singkat dengan Ricardo ditutup dengan kesan dia terhadap para orang percaya di Indonesia. Ricardo mengatakan bahwa setiap orang percaya di negara kita berbeda dengan orang percaya di negara-negara lainnya karena kita sangat haus dan lapar akan Tuhan. Negara ini memiliki hati yang sangat rindu untuk memuji dan menyembah Tuhan. Dia berpesan agar setiap kita terus memuji dan menyembah-Nya tanpa rasa malu dan segan. Ada kekuatan baru yang akan kita dapatkan setiap kita mengangkat tangan kita dalam pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
TeamPortal (BY)
HEALING ARTICLES DETAIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar