SELAMAT DATANG

bias-kasih mengucapkan " Terima kasih banyak untuk sahabat terkasih yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk membuka konten ini." Tuhan memberkati sahabat semua di manapun berada.


Jumat, 17 Mei 2013

REFRENSI PUSTAKA ANDA

TANDA DARI SEBUAH CINTA 
Walau bulan Februari telah lewat namun perasaan tentang mencintai dan dicintai selalu ada dalam hati semua orang, perasaan ini dapat muncul di mana saja dan kapan saja. Semua orang mempunyai perasaan ini dan semua orang pasti pernah mengalami perasaan jatuh cinta. Ketika seseorang sedang jatuh cinta pastilah ada tanda-tanda yang ia tunjukkan kepada orang yang ia cintai tersebut. Akan ada perubahan-perubahan yang terjadi pada kita tentunya. Cinta itu harus diungkapkan dengan sikap atau perbuatan kita, bukan hanya sekedar menyanyikan lagu-lagu tentang cinta atau hanya sekedar membuat puisi-puisi cinta saja. Begitu pula dengan cinta kita kepada Tuhan, harus ada suatu tanda sehingga orang tahu bahwa kita benar-benar mencintai Tuhan. Kalau kita belajar tentang cinta, kita dapat belajar dari Raja Salomo, seorang raja muda Israel yang rendah hati dan hatinya setia kepada Tuhan. Kitab Kidung Agung di perjanjian lama ini merupakan karya Raja Salomo, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “Song of Salomon” atau “Salomon’s Song of Songs”. Mari kita lihat bagaimana hubungan kita dengan Tuhan, apakah kita sudah benar-benar menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan atau belum.
Dalam kitab Kidung Agung 3:1-4 ini terdapat 4 tanda jika kita mengaku bahwa kita mencintai Tuhan, yaitu :
1. Tidak pernah ada kenyamanan jika tidak ada kehadiran sang kekasih.“Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia.” (Kidung Agung 3:1). Ranjang berbicara tentang suatu tempat di mana kita dapat beristirahat dan melepaskan segala kepenatan kita dalam sepanjang hari itu sedangkan malam hari berbicara tentang suatu keadaan di mana lazimnya kita gunakan untuk tidur sehingga suasana yang digambarkan di sini adalah ketenangan. Namun ada satu kegelisahan, keresahan atau kegalauan yang dialami oleh orang yang sedang merindukan kekasihnya ini walaupun ia sedang berada di tempat yang sangat membuat ia nyaman sekalipun. Adakah tanda ini di dalam hidup kita? Apakah kita akan merasa gelisah jika kita sudah mulai tidak berdoa, membaca Alkitab ataupun ke gereja? Atau hal itu tidak mempengaruhi kita sama sekali, kita tetap cuek dan biasa-biasa saja? Berhati-hatilah, ini sangat berbahaya karena jika begitu, kita harus berusaha untuk kembali kepada kasih mula-mula kita kepada Tuhan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai manusia ada saja yang membuat kita lelah karena kesibukan aktivitas kita dan itu membuat kita mulai melupakan Tuhan, namun jangan sampai hal ini terus menerus menjadi alasan kita untuk berhubungan dengan Tuhan. Kita harus segera kembali kepada kasih mula-mula kita, kembali mengejar gairah kita kepada Tuhan. Ini merupakan tanda pertama jika kita mengaku bahwa kita memang mengasihi orang yang kita kasihi, khususnya jika kita mengaku bahwa kita mengasihi Tuhan.
2. Adanya kerja keras dan usaha yang mati-matian untuk mendapatkan kebersamaan dengan tekun dan segera.Waktu seseorang jatuh cinta kepada pasangannya, pastinya ia akan meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk selalu bersama pasangannya di setiap kesempatan. Ada suatu usaha keras dan perjuangan yang mati-matian untuk bertemu dengan kekasihnya. Inilah tanda kedua seperti yang dikatakan di dalam Kidung Agung 3:1b-2 “Kucari, tetapi tak kutemui dia. Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia.” Tidak gampang untuk masuk dan menikmati hadirat Tuhan, akan ada banyak halangan namun bagaimana kita menyingkapinya, apakah kita akan diam saja atau berjuang untuk merasakan hadirat Tuhan itu? Kadangkala pada saat kita menaikkan pujian penyembahan kita ataupun pada saat kita membaca Alkitab, kita tidak merasakan apa-apa, ini harus kita perhatikan bukan malah kita biarkan. Kejar hadirat Tuhan setiap saat! Seseorang yang jatuh cinta tidak akan menjadikan rintangan menjadi alasan justru rintangan itu akan menjadi tantangan baginya untuk ia loncati. Seperti orang yang mau mati karena tidak dapat bernapas di dalam air, ia akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan oksigen begitulah seharusnya sikap kita jika kita belum mendapatkan hadirat-Nya.
Di dalam Mazmur 119:147-148 “Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.” Daud mencari Tuhan dengan begitu rupa, Daud ingin mendapatkan Tuhan, mendapatkan hadirat-Nya. Daud pun tekun menanti-nantikan Tuhan “Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.” (Mazmur 25:5)
3. Tidak malu mengakui kerinduan hatinya bahkan bangga akan kekasihnya.Di dalam Kidung Agung 3:3 mengatakan “Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?”, ini menandakan bahwa sang mempelai perempuan sedang mencari kekasih hatinya, ia bertanya kepada para peronda kota apakah mereka melihat kekasih hatinya, di sini tampak bahwa sang mempelai tidak malu mengakui kerinduan hatinya dan bertanya kepada seluruh orang yang ada di sekitar kota apakah melihat kekasih hatinya. Begitu pula seharusnya kita, jika kita mengasihi Tuhan kita tidak akan malu mengakui Tuhan. Masih banyak anak muda yang malu untuk berdoa pada saat makan di tengah-tengah lingkungan yang bukan anak-anak Tuhan, masih banyak juga orang yang malu mengakui bahwa ia adalah anak Tuhan di tengah tren dunia yang begitu tidak menentu bahkan banyak anak-anak Tuhan yang tidak melakukan kebenaran karena takut dianggap tidak gaul dan kolot. Seharusnya orang yang cinta Tuhan tidak akan malu akan Tuhan yang ia cintai, justru ia akan membangga-banggakan siapa yang ia cintai itu agar semua orang tahu akan kekasihnya itu. Cinta itu tidak dapat disembunyikan justru harus dibuktikan. Markus 8:38 mengatakan “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.” Janganlah malu mengakui Tuhan di tengah dunia ini, kita harus menjadi saksi Tuhan di mana pun kita berada. Justru kita harus tetap melakukan kebenaran walaupun semua orang di sekeliling kita mencemooh kita. Tuhan memandang dan melihat bagaimana perbuatan kita selama hidup di dunia ini.
Healing Quote :Relationships are hard! But if you love that someone so much, you’ll try everything to make it work!
“Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” (Yeremia 31:3)

TeamPortal (SP

HEALING ARTICLES DETAILS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar